Napak Tilas Sukses Anak

Apakah anak kita pernah sukses? Apakah sukses tersebut menjadi hal yang berharga baginya? Apakah suksesnya menginspirasi bagi muncul sukses-sukses selanjutnya? Apakah mereka menyadari tentang beberapa faktor pendorong dan penghambat sukses yang telah dicapainya?Apakah nilai yang dapat mereka bangun dari sukses tersebut?Mari kita berpetualang dalam program Napak Tilas Sukses Anak!

Definisi Program

Program Napak Tilas Sukses Anak ini akan banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, bahkan memberikan teknik-teknik sederhana bagi para orang tua untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga sukses sekecil apapun akan mampu menginspirasi seorang anak bagi pencapaian sukses-sukses yang akan datang.

 Napak tilas selalu identik dengan proses pengungkapan kembali peristiwa perjuangan para pahlawan. Karena mayoritas pahlawan kita adalah para pejuang kemerdekaan yang melibatkan kontak fisik di beberapa wilayah perjuangannya, maka napak tilas akhirnya lebih dikenal sebagai proses mengikuti jalur perjuangan seorang pahlawan dengan mengidentifikasi pengaruh perjuangannya pada daerah yang pernah beliau lewati.

Ada hal yang selalu disepakati bahwa napak tilas bertujuan diantara tiga komponen berikut ini; mencoba untuk merasakan kembali semangat yang ditinggalkan para pahlawan, mengetahui proses perjuangan dan tahapannya dan mencoba untuk meniru perjuangan beliau.

 

Napak Tilas Sukses Anak adalah sebuah usaha untuk mereview kembali sukses yang pernah dicapai oleh anak dengan harapan sukses serupa dapat dicapai oleh anak pada masa-masa yang akan datang. Hal yang paling krusial adalah anak seringkali tidak memandang sebuah peristiwa yang menyenangkan dirinya adalah sebuah sukses, seperti seorang anak yang mencoba untuk membuat layang-layang kemudian ia dapat menerbangkannya, ia merasa senang dan bangga, namun kesenangan dan kebanggaan tersebut seringkali belum memberi impact bagi fikiran bawah sadarnya, dan peristiwa tersebut hanyalah menjadi peristiwa yang biasa.

Dengan dialog yang efektif oleh orang tua terhadap sukses anak di dalam membuat layang-layang akan dapat menyadarkan bahwa peristiwa tersebut adalah sebuah sukses yang berharga. Dialog dapat dikembangkan kepada pengungkapan perasaan anak, proses pembuatannya dan tahapan, planning, faktor yang mempermudah dan menyulitkan pembuatannya, peran teman dan lain-lain.

Juga dialog tersebut kita berharap bahwa ia dapat kembali membuat layang-layang sesuai dengan peristiwa yang lalu, namun kita sedang memberikan kerangka mental dan kepercayaan diri bagi anak untuk tantangan-tantangan lain pada masa mendatang.

Dalam sukses anak tidak semua berjalan ideal dengan tahapan yang jelas dan sempurna. Kadang banyak hambatan-hambatan terlebih dahulu yang harus dilalui oleh anak.

Dialog yang intens antara orang tua dan anak, kita mampu memperjelas tahapan yang belum sempurna, menghindari hambatan-hambatan yang sering terjadi dan memasukkan nilai-nilai bahwa sebuah sukses perlu sebuah perjuangan. Sehingga pada peristiwa yang akan datang anak akan lebih percaya diri, lebih semangat, mengikuti tahapan, bekerja sama dengan orang lain, tekun di dalam mencoba dan menikmati keberhasilan dengan santun.

Mengapa napak tilas sukses? Karena seorang anak jauh lebih senang untuk menceritakan kembali sukses yang pernah ia capai, disamping itu kita sebenarnya telah menancapkan ”virus” sukses di dalam fikiran bawah sadarnya saat kita meminta mereka untuk menceritakan dan menvisualisasikan kisah sukses tersebut.

Dalam sebuah training seorang bapak bercerita tentang permintaan putranya untuk diajari naik sepeda. Pada hari pertama ia melakukannya dengan beberapa kali putranya jatuh bangun. Pada malam harinya si bapak mengajak diskusi putranya dengan proses hari itu. Pada hari kedua kembali putranya berlatih naik sepeda dengan beberapa kali jatuh dan menabrak, akhirnya ia dapat naik sepeda tanpa pegangan bapaknya. Peristiwa sukses tersebut menjadi bahan dialog yang intensif antara dia dan putranya. Pada suatu hari diadakan lomba kerapian memakai sarung, anaknya kembali datang kepada bapaknya untuk minta diajari, dan ia hanya mengulang kembali memori sukses naik sepeda kepada putranya dengan tahapan yang pernah menjadi bahan dialog keduanya

 

Manfaat Program

Napak Tilas Sukses Anak dapat memberikan banyak manfaat bagi para orang tua dan anak, beberapa manfaat tersebut sebagai berikut:

1. Apresiasi sukses, yaitu membiasakan anak untuk menghargai sukses dalam bentuk sekecil apapun. Beberapa anak yang kurang mampu menghormati suksesnya akan sangat terbantu dengan program ini, karena secara tidak mereka sadari dialog orang tua terhadap keberhasilan mereka merupakan apresiasi yang kuat

2. Review sukses, napak tilas kesuksesan memungkinkan anak untuk mereview kembali jenis dan tahapan sukses yang baru ia capai. Hal ini akan meningkatkan kesenangan dan spiritnya, serta memperjelas beberapa bagian dari proses sukses yang sebelumnya tidak terungkap

3. Pendorong sukses, napak tilas memungkinkan anak untuk mengidentifikasi hal yang mendorong ia sukses, di mana pada masa yang akan datang ia akan mudah mengulang kembali. Kemudian ia dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat untuk sukses, di mana pada masa yang akan datang ia lebih sadar untuk menghindarinya

4. Konsep diri, dengan napak tilas sukses, berarti kita telah memperteguh mindset sukses di dalam fikiran anak, dan ini dapat membangun konsep diri yang positif pada diri anak

5. Virus sukses, semakin sering kita menapak tilasi kesuksesan anak kita, kita sebenarnya telah memasukkan ”virus” sukses ke dalam fikiran bawah sadar anak. Sehingga saat mereka mendapatkan tantangan hidup yang akan datang, spontanitas mereka langsung tertuju kisah sukses yang lalu.

Allah telah berfirman didalam surat Ad Dhuha, ”Dan terhadap ni’mat Tuhanmu maka bicarakanlah”. Kita dapat membicarakan kesuksesan kita dan orang lain kepada anak kita, tetapi biarlah mereka berbicara tentang kesuksesan diri mereka sendiri.

Napak tilas sukses anak bukanlah formal activities yang dirancang secara formalis sistemik, namun ia proses dialog intensif dengan kemampuan good listening dari orang tua yang harus dikembangkan secara natural tanpa tekanan atau aturan yang baku. Sehingga kemampuan orang tua di dalam mengembangkan dialog yang baik dan mendengar yang aktif menjadi pra-syarat bagi keberhasilan program ini.

Saya pernah mencoba program ini kepada anak saya pertama atas keberhasilannya memainkan dengan baik permainan yoyo. Namun baru saja saya memulai dengan memberinya pujian dan penghargaan, dia justru menolaknya karena dia berhasil melakukannya dua minggu yang lalu. Sehingga pembuka napak tilas berupa pujian saya tidak bermakna sama sekali baginya. Rentang waktu yang lama sulit baginya mereview kembali proses untuk menuju keberhasilannya.

 

Jenis Sukses

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi orang tua, ketika memulai program napak tilas sukses putra-putri kita, diantaranya:

1. Top of mind, memilih jenis sukses anak yang sarat dengan nilai dan menjadi top of mind baginya serta kita menguasai konteks sukses tersebut. Kadangkala sukses tersebut tidak selalu besar seperti menjuarai sebuah cerdas tangkas tingkat kabupaten atau kecamatan. Bahkan keberhasilan anak memperbaiki mainannya yang sempat rusak mungkin lebih bermakna baginya. Karena ia telah mengeluarkan seluruh energi dan pemikiran untuk memperbaiki permainan tersebut, kemudian ia berhasil. Ada sukses yang tidak sarat nilai seperti memenangkan undian ketika ia membeli suatu barang. Kesuksesan seperti ini merupakan peristiwa yang besar bagi anak, namun kita akan sulit mendapatkan value di dalamnya, kecuali nilai tawakkal dan ni’mat yang tidak terduga yang diberi Allah kepadanya. Pembahasan tentang moment-moment yang bermakna akan didetilkan pada bab selanjutnya.

2. Relevansi, pertanyaan dan pernyataan yang kita kembangkan saat program napak tilas ini harus disesuaikan dengan tingkat berfikir dan kondisi psikologis anak. Seorang anak usia 4-5 tahun akan sulit menyampaikan pendapatnya jika kita bertanya, ”Nak, bagaimana perasaanmu setelah menang main kelereng tadi?”. Kita dapat mensiasatinya dengan memperagaan perasaan senang kita saat memenangkan permainan yang serupa pada saat kita kecil.

3. Subyek, pada saat napak tilas kita membimbing anak untuk mengidentifikasi proses dan tahapan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan tetap menjadikan anak sebagai subyek bagi dirinya sendiri. Kemandirian identifikasi akan sangat berpengaruh pada tingkat impact sukses ini bagi munculnya sukses-sukses selanjutnya

4. Pemilihan waktu, waktu yang tepat akan sangat menentukan berhasil atau gagalnya program ini. Seorang anak yang tengah sibuk dengan sebuah obyek baru akan sulit diarahkan kepada moment yang lalu walaupun hal itu merupakan kisah suksesnya. Waktu menjelang tidur atau pada saat ia tidak melakukan sesuatu yang menarik bagi dirinya adalah waktu yang lebih baik daripada saat ia bermain-main dengan teman-temannya. Variable yang lain dari pemilihan waktu adalah rentang waktu antara sukses anak dan program ini. Seorang anak mungkin sudah tidak terlalu berminat untuk membicarakan suksesnya 2 minggu yang lalu, disamping ia akan kesulitan mengingat kembali proses dan perasaan yang ia alami ketika sukses

5. Suasana dialogis, membangun suasana seperti itu dengan menerima seluruh argumentasi apapun dari anak. Suasana seperti ini mutlak dibangun karena anak merasa tidak terbebani untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, apa yang mereka fikirkan dan apa yang telah lakukan. Target kita hanyalah membuatkan kerangka mental bagi semua yang telah mereka fikirkan, rasakan dan lakukan. Kemudian memberikan nilai-nilai yang terkait dengan itu semua

 

Hingga tahap ini kita mungkin sudah mulai terinspirasi untuk mencoba program ini, namun ada tantangan yang menghadang kita saat mencoba untuk implementasi program ini kepada anak kita. Tantangan tersebut adalah identifikasi jenis peristiwa/moment sukses anak yang mudah dinapak tilasi.

 

Simulasi Program

Kasus 1

Andi mendapati putranya Farhan yang berumur 7 tahun berhasil memperbaiki mobil tamiya yang sempat rusak beberapa minggu dengan mengambil beberapa komponen dari bekas mobil tamiya milik adiknya. Ia menunjukkan keberhasilannya tersebut kepada papa dan mamanya.

Contoh

Andi : Terima kasih, mas Farhan telah berhasil memperbaiki mainannya yang

sempat rusak (sambil memegang mainan yang sudah baik)

Farhan : Ya pa… tadi hanya coba-coba

Andi : Bagaimana perasaan mas Farhan saat mobil tersebut dapat menyala

kembali ?

Farhan : Senang pa.. Farhan akhirnya bisa memperbaiki mobil sendiri(dibantu dengan ekpresi senang atau gembira oleh Andi)

Andi : Darimana munculnya ide sehingga mas Farhan mengambil beberapa bagian

dari mobil adik yang rusak

Farhan : Kemarin Farhan melihat mobil adik yang sudah rusak disamping mobil Farhan, lalu muncul ide itu

Andi : Apa bagian yang rusak dari mobilnya mas Farhan?

Farhan : Yang rusak ini pa… bagian pengait tutup mesin (sambil menunjukkan bagian tersebut)

Andi : Apakah ada kesamaan antara bagian mobil mas Farhan bagian mobil adik?

Farhan : Ada pa… bentuknya sama hanya warnanya yang berbeda

Andi : Apa yang kamu lakukan terlebih dahulu ketika mendapatkan bagian yang

rusak dari mobilmu?

Farhan : Saya copot tutup bateri mobil saya yang rusak, kemudian saya coba ukur dengan tutup bateri mobil adik yang sudah rusak

Andi : Saat ini pada mobilmu terdapat bagian mobil adik, bolehkan adik meminjam

mobilmu?

Farhan : Boleh pa… Cuma harus izin saya dahulu

Andi : Maukah mas Farhan untuk memperbaiki mainan lain yang juga sudah rusak?

Farhan : Mau pa.. asal dapat hadiah

Andi : Selamat mas Farhan dan terima kasih

Farhan : Ya pa…. sama sama

 

Kasus 2

Ahmad mampu meningkatkan rangking di kelasnya dari rangking 12 menjadi rangkin 5. Hasil ini merupakan perolehan terbaik bagi Ahmad. Ia menunjukkan nilainya kepada mamanya

 Contoh

Mama : Mas Ahmad, mama bangga atas usahanya di dalam memperoleh nilai yang lebih baik dari sebelumnya

Ahmad : Ya ma.. terima kasih

Mama : Bagaimana rasanya memperoleh nilai yang lebih baik dari sebelumnya?

Ahmad : Ya senang ma…..

Mama : Mengapa nilai mas Ahmad lebih baik dari sebelumnya?

Ahmad : nggak tahu ma…

Mama : Coba ingat-ingat lagi, mungkin waktu belajar yang lebih lama, konsentrasi lebih baik, cara belajar yang berbeda, atau lebih banyak berdo’a

Ahmad : Mungkin saya lebih mudah untuk konsentrasi di dalam belajar

Mama : Oh ya…. kira-kira suasana yang lebih tenang…. atau tempat yang lebih nyaman

Ahmad : Yang penting kamar saya lebih baik sekarang dan ada iringan musik

Mama : Berarti apa yang harus selalu mas ingat ketika belajar?

Ahmad : Mungkin saya harus meminta mbak Minah untuk merapikan kamar dan menyetel musik yang saya senangi

Mama : Terima kasih… perlu tidak mas Ahmad berdo’a kepada Allah supaya nilai yang akan datang lebih baik

Ahmad : Mungkin perlu ma… saya akan berdo’a lagi

Mama : Selamat mas dan terima kasih atas kegigihannya di dalam belajar

Ahmad : Sama-sama ma……

 

Penutup

Selamat menikmati program Napak Tilas Sukses Anak. Putra-putri kita dilahirkan untuk sukses namun kepeduliaan kita terhadap sukses-sukses kecil mereka yang mendekatkan mereka kepada sukses-sukses yang lebih besar. Ketika satu pintu sukses telah terbuka, maka akan terbuka pula pintu-pintu sukses yang lain. (mika)

Leave a comment